Minggu, 02 Januari 2011

Benarkah Batik Indonesia Berasal dari India?

Di blog orang Malaysia pernah mengatakan "batik Indonesia itu sama skali bukan asli berasal dari sana.....sebenarnya batik itu berasal dari India".

Benarkah ??

hal ini sudah saya temukan jawabannya !!



Sebelum UNESCO mengukuhkan Batik sebagai warisan budaya dunia (non benda) yang berasal dari Indonesia, sempat terjadi simpang siur tentang asal mula Batik Indonesia. Bahkan ketika disahkannya pun, masih ada beberapa pihak yang meributkan mengapa Indonesia berhak sebagai negara asal Batik.
Awal mula perdebatan bahwa Batik Indonesia berasal dari India adalah ketika G.P Rauffaer menyatakan Batik Jawa berasal dari luar, yang dibawa pertama oleh orang Kalinga & Koromandel (Hindu) yang berlaku sebagai pedagang kemudian menjadi imigran kolonisator yang mulai berpengaruh di Jawa. Sementara dalam perkembangannya, proses lilin dari Kalinga-Koromandel berlangsung pada periode pengaruh Hindu berakhir, yaitu pada jaman Kerajaan Daha di Kediri.
Sementara itu jika ditilik dari kacamata Sejarah Kebudayaan, Prof. Dr. R. M. Sutjipto Wirjosuparto menyatakan bahwa sebelum bertemu dengan kebudayaan India, Bangsa Indonesia telah mengenal aturan-aturan menyusun syair, mengenal teknik membuat kain batik, mengenal industri logam, pengairan untuk pertanian hingga pemerintahan. Dijelaskan pula bahwa kesenian India yang masuk ke Indonesia, dikembangkan sendiri oleh Bangsa Indonesia. Ditambahkan oleh Prof. Moh. Yamin, Batik Indonesia sempat bersentuhan dengan Tiongkok pada sekitar abad 7-9.
Keraguan apakah Batik Indonesia memang berasal dari India, akhirnya terjawab oleh penelusuran Prof. Alfred Steinmann yang menyatakan bahwa Batik yang berasal dari India Selatan, baru mulai dibuat tahun 1516, kemudian dipasarkan ke Malaya dengan nama kain PALEKAT. Bahkan menurut Steinmann, jika ditinjau dari seni ornamennya, tidak terdapat persamaan seni ornamen dalam Batik Indonesia dengan ornamen-ornamen batik yang ada di India. Misalnya di India tidak terdapat tumpal, pohon Hayat, Garuda, & isen-isen cecek-sawut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar