Fenomena Transit Venus Pada 6 Juni Mendatang

Transit Venus yang terjadi pada 8 Juni 2004

Ini kesempatan langka untuk menyaksikan momen dimana Bumi, Venus dan Matahari berada di satu garis lurus. Mirip dengan gerhana bulan, hanya saja piringan Venus tak mampu menutupi piringan Matahari. Jadi seolah-olah terlihat Venus sedang dinggah di muka Matahari.
Fenomena langka ini akan berulang pada tahun 2117. Bisa dikatakan momen ini mungkin adalah momen yang terakhir dalam hidup kita. Menurut NASA, sejak pertama kali teleskop ditemukan, fenomena ini baru terjadi tujuh kali saja.
Fenomena transitnya Venus pernah terjadi pada tahun 1631, 1639, 1761, 1769, 1874, 1882, dan 2004.
Bagi seluruh warga Indonesia, fenomena langka ini bisa dilihat. Untuk Indonesia bagian barat, akan melihat fenomena saat planet Venus sudah di piringan Matahari. Sedangkan yang di Indonesia bagian timur, kontak awal Venus dengan Matahari sudah bisa dilihat sejak Matahari terbit.
Sedangkan untuk yang berada di Amerika Utara, Asia bagian utara, Australia bagian timur, China bagian timur, Filipina, Hawaii, Jepang, Korea, Pasifik bagian barat, dan Selandia Baru, juga bisa menyaksikan fenomena langka ini dari Bumi.
Menurut Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club, fenomena ini dimulai pukul 05.14 WIB dari sisi bawah Matahari dan akan bergerak ke barat melewati muka Matahari hingga sekitar pukul 11.50 WIB. Rentang terjadinya fenomena langka ini diperkirakan sekitar 6 jam.
Selain berada di muka Matahari, ada fenomena lain yang disebut Black Drop. Yakni ada bagian Venus yang memanjang saat Venus kontak dengan Matahari.
Jika ingin menyaksikan Venus yang berada di tengah piringan Matahari, maka Anda bisa menyaksikannya pukul 08.32 WIB (menurut NASA).
Meski langka, fenomena ini tergolong fenomena yang tak bisa diamati sembarangan. Jika tak berhati-hati, mata Anda bisa buta. Venus yang lebih kecil dari Matahari, akan sulit diamati jika hanya berbekal mata telanjang. Jika menggunakan teknik proyeksi, berhati-hatilah dengan cahaya Matahari.
Jika ingin menyaksikan fenomena langit langka ini, lebih baik bersama ahlinya. Atau cara yang paling aman ialah menyaksikan via internet.


Sumber: Kompas.com