Jumat, 27 Januari 2012
Rossi Buka Suara Tentang Kematian Simonchelli
VIVAnews - Hampir 24 jam berdiam diri setelah terlibat kecelakaan maut di MotoGP Malaysia, pembalap Colin Edwards buka suara. Pembalap asal Texas, Amerika Serikat ini menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diterimanya.
Edwards bertabrakan hebat dengan Marco Simoncelli yang kehilangan keseimbangan, yang akhirnya menewaskan pembalap berambut kriwil tersebut di Sirkuit Sepang, Minggu, 23 Oktober 2011. Dia juga sempat berbenturan dengan Valentino Rossi. Beruntung, Rossi berhasil menghindar dan lalu melaju ke pinggir arena.
Edwards mengalami cedera dislokasi bahu dan pergelangan tangan. Dia pun harus kembali diterbangkan ke negara asalnya, Amerika Serikat.
“Terima kasih semuanya atas dukungan mereka saat ini,” kata Edwards di akun Facebooknya seperti dikutip Stay On The Black, Senin, 24 Oktober 2011.
“Sangat sedih melihat seorang rekan meninggal dunia, apa pun caranya. Secara mental, saya baik-baik saja. Secara fisik, selain dislokasi bahu dan ligamen, saya rasa kedua pergelangan tangan dan tumit kiri juga retak,” tambah pembalap Monster Yamaha Tech 3 itu.
Sedangkan Rossi, pembalap lain yang juga terlibat di tragedi itu, sudah lebih dulu menyampaikan rasa belasungkawa lewat akun Twitternya. “Sic (sapaan Simoncelli) seperti adik buat saya. Dia sangat tangguh di atas lintasan dan sangat baik di kehidupan biasa. Saya akan sangat merindukannya,” kata Rossi beberapa jam setelah kejadian.
Simoncello dinyatakan tewas pukul 16:56 waktu Malaysia. Pembalap Gresini Honda itu menderita luka trauma yang sangat serius di kepala, leher, dan dada.
Kematian pembalap berusia 24 tahun ini terjadi hanya sepekan setelah ia meraih podium kedua di MotoGP Australia. Saat itu, Super Sic berhasil finish kedua di belakang Casey Stoner.
Sumber : Vivanews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar